Sepak Bola adalah Alat Perjuangan!
Sebuah kutipan kalimat dari Tan Malaka yang rasa-rasanya akan selalu relevan untuk diilhami sebagai manifesto bahwa sepak bola mampu menjangkau dan bergerak dalam banyak hal tanpa terbatasi apapun.
Setiap dari kita barangkali memiliki pandangan dan cara yang berbeda dalam menikmati sepak bola. Ada yang hanya menganggap sepak bola sebagai hiburan pelepas penat, ada juga yang menjadikan sepak bola sebagai way of life dalam diri mereka yang melekat menjadi kesatuan yang tak terpisahkan bahkan dalam kondisi paling rumit sekalipun.
Di Surabaya sendiri, Bonek pernah mengalami fase pahit ketika mencoba untuk menghidupkan kembali Persebaya yang kala itu berusaha untuk dimatikan secara paksa. Berbagai cara dilakukan, jalan panjang perjuangan dilalui hingga akhirnya, 8 Januari 2017 Persebaya resmi kembali hidup dan diakui secara sah.
—
Memori tentang perjuangan Bonek kala itu kembali muncul ketika kami mendengar cerita dan beragam kekhawatiran dari warga Pesisir Surabaya yang hidup diambang ancaman Proyek Strategis Nasional – Surabaya Waterfront Land.
Dengan berbagai cara, warga Pesisir Surabaya terus berusaha mempertahankan ruang hidup mereka. Seruan #TolakReklamasi terus berkumandang dan coba disuarakan sekuat tenaga, sebagian besar warga berpikir bahwa proyek ambisius ini hanya akan mematikan mata pencaharian mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan juga bisa menimbulkan kerusakan lingkungan yang masif.
“Selain kehilangan mata pencaharian di mana laut menjadi hajat hidup kami sejak dulu, dampak yang akan ditimbulkan dari reklamasi salah satunya adalah banjir,” tutur salah satu warga di wilayah Sukolilo.
“Nang kene iki, Mas. Udan diluk ae banyu wes ngecembeng nang njero kampung iki dan asate iku lumayan suwe opo maneh nek misale reklamasine sido kelakon apane ga tambah kedelep kampunge,” tambahnya.
Sebagai Bonek yang mencintai klub sepak bola asal Surabaya rasa-rasanya sangat merasakan perih mendengar cerita dan keluh kesah yang dialami oleh warga pesisir Surabaya. Mereka terus memperjuangkan ruang hidup mereka, juga nasib Surabaya agar terhindar dari berbagai kerusakan lingkungan, sementara kami malah sibuk berbicara perihal sepak bola dengan berbagai euforianya.
Rasanya sudah seharusnya membersamai apa yang mereka perjuangkan. Membersamai niat baik untuk warga pesisir untuk menjaga laut Surabaya dan menjaga Surabaya dari potensi dampak kerusakan lingkungan yang akan terjadi jika proyek PSN-SWL benar-benar sudah dieksekusi dan dimulai.
Sampai saat tulisan ini dibuat, warga masih sepakat untuk #TolakReklamasiPSN-SWL.
Lewat tulisan ini kami mengajak kawan-kawan semua untuk ikut menyuarakan apa yang sedang diperjuangkan oleh masyarakat pesisir Surabaya. Ini tidak hanya tentang mereka, secara keseluruhan proyek ini menyangkut masa depan Kota Surabaya.
Sebelum terlambat, sebelum tenggelam. Mari bersama melawan ketidakadilan!
oleh : Sub Street Football